GUNUNGKIDUL, Joglo News – Warga binaan Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta di Gunungkidul mendapat keterampilan teknis dan mental.
Selain itu, mereka juga dibekali kepercayaan diri agar siap menghadapi dunia luar setelah bebas.
Kegiatan tersebut merupakan program dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama XL Axiata.
Ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan.
Terutama, bagi mereka yang pernah menjalani masa hukuman.
BACA JUGA: Bantul Krisis Petani Muda, Apa Penyebabnya?
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA Dr Amurwani Dwi Lestariningsih mengatakan, pelatihan tidak hanya fokus pada hard skill seperti memasak dan menjahit.
Namun, juga soft skill memperkuat mental dan kesiapan sosial.
“Pelatihan bukan hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga membangun ketahanan mental agar warga binaan siap kembali ke masyarakat dan keluarga,” kata Amurwani usai peluncuran program SheInspire dari Sisternet berkolaborasi dengan Kemen PPPA, Senin (24/2).
SheInspire merupakan program pemberdayaan ekonomi bagi perempuan yang merupakan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Menurut Amurwani, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta menjadi kunci dalam menciptakan program pemberdayaan yang berkelanjutan.
“Pemberdayaan perempuan adalah fondasi utama dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berdaya,” ujarnya.