SLEMAN, Joglo News – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa meminta aparatur sipil negara (ASN) tidak nggerundel.
Itu pascaterbitnya kebijakan efisiensi anggaran.
Dia memastikan program ini tidak asal terbit. Namun, ada kajian dan sejumlah pertimbangan sebelum diterapkan.
Menurutnya, efisiensi justru sangat bermanfaat jangka panjang. Guna menghapus pemborosan anggaran dalam pemerintahan.
Untuk kemudian dialihkan ke program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
BACA JUGA: Ini Alasannya! Plengkung Gading Jogja Mulai Diberlakukan Sistem Satu Arah
“Efisiensi ini baik, jadi anggaran dipindah untuk program yang lebih bermanfaat untuk masyarakat. Itu saja,” jelasnya, Minggu (9/3).
Danang mengaku sudah mendengar sejumlah slentingan.
Pasca efisiensi sejumlah program akhirnya berubah. Alhasil perencanaan yang tersusun pada tahun 2024 tidak bisa berjalan.
Dari pandangannya, efisiensi justru mampu memangkas sejumlah pemborosan.
Diantaranya perjalanan dinas yang dirasa tidak perlu. Hingga rapat instansi yang kerap keluar kantor.
“Jadi, kalau dibilang efisiensi berubah mungkin yang jalan-jalan luar kota berkurang kan gitu aja. Lalu rapat menyewa tempat juga berkurang. Saya kira cuma dialihkan ke hal yang lebih penting untuk umum,” katanya.
Danang lalu mengingatkan bahwa ASN adalah komponen penting pemerintah.