SLEMAN, Joglo News – Seluruh peserta Pasar Lebaran Sleman 2025 telah bersiap diri.
Nantinya setiap Kapanewon akan diwakili oleh dua anggota. Tentunya, dengan menghadirkan produk-produk khas di setiap kapanewon masing-masing. Ada 17 kapanewon.
“Kami dari Forkom Cangkringan ada dua UMKM yang ikut dalam Pasar Lebaran Sleman. Nantinya kami akan menyajikan beragam jenis kuliner lauk dan minuman,” jelas Koordinator Forkom UMKM Cangkringan Inastri Nurohmawati saat dihubungi melalui telepon, Minggu (9/3).
Inastri memastikan produk-produk yang dihadirkan adalah andalan warga Cangkringan.
Terutama, ragam olahan kuliner yang diolah dari sumber daya alam setempat.
Di antaranya, pepes ikan dan aneka ikan berbumbu.
BACA JUGA: Walkot Yogyakarta Ungkap Peluang Tutup Dua BUMD saat Terjemahkan Visi Misi Prabowo
Adapun untuk ragam minuman merupakan produk UMKM warga. Di antaranya, jeruk peras murni, manisan kolang-kaling, dan cincau kelor.
Ada pula olahan sari kacang ijo dengan pemanis gula aren.
“Nanti untuk olahan ikan ada pepes patin, balado patin, krispi filet patin sambal matah dan sate lilit. Kalau non ikan nanti ada kue kering, tahu petis, dimsum dan roti unyil,” katanya.
Inastri memaparkan, sejatinya potensi UMKM Kapanewon Cangkringan sangatlah melimpah.
Tak hanya sektor kuliner. Ada pula kerajinan tangan hingga tanaman hias. Seluruhnya telah memiliki pasarnya sendiri.
Dengan adanya Pasar Lebaran Sleman 2025, dia berharap cakupan pembeli semakin luas.
Setidaknya, ajang ini dapat menjadi ajang promosi potensi UMKM Cangkringan.
Tentunya, berkelanjutan dengan pemesanan atau pembelian langsung ke pelaku UMKM.
“Dengan adanya Pasar Lebaran Sleman tentu sangat membantu bagi kami. Harapannya bisa menjangkau segmen pasar yang lebih luas,” ujarnya.