SLEMAN, Joglo News – Bupati Sleman Harda Kiswaya tegaskan permasalahan sampah menjadi salah satu prioritas program dalam pemerintahannya.
Strategi terbaru adalah pembangunan instalasi incinerator di wilayah Caturharjo, Sleman.
Fungsinya sebagai pembakar limbah sampah yang tak terolah.
Harda menyebut instalasi ini akan melengkapi 3 TPST di Sleman.
Rencananya akan dibangun di lahan seluas 5 hektar.
Sehingga seluruh limbah sisa pengolahan sampah dari ketiga TPST dapat dimusnahkan.
“Sudah disediakan tanah sekitar 5 hektar baru untuk incinerator. Jadi sekarang kan Sleman ada 3 TPST, lalu dengan adanya incinerator ini dapat memusnahkan limbah sampah yang sudah tidak ada nilai ekonominya,” jelasnya saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (7/3).
BACA JUGA: Persiapan Mudik Gratis! Pemkab Jepara Disiapkan Dua Bus untuk Lebaran
Harda menyebut saat ini 2 TPST telah beroperasi optimal. Diantaranya TPST Tamanmartani, Kalasan yang targetnya mengolah 50 ton sampah perhari.
Selanjutnya ada TPST Sendangsari, Minggir yang targetnya bisa mengolah 60 ton sampah perhari.
Adapun TPST Donokerto, Turi saat ini masih dalam pembangunan. TPST ini ditargetkan dapat beroperasi pada Juni 2025.
Terletak di ujung Utara Kabupaten Sleman, TPST ini ditargetkan bisa mengolah 60 ton sampah perharinya.
“Jadi 5 hektar di Caturharjo in untuk incinerator besar. Jadi setelah sampah selesai diolah di 3 TPST langsung buang ke sana dan dimusnahkan,” katanya.