GUNUNGKIDUL, Joglo News – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul mengintensifkan sosialisasi aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan untuk mendongkrak jumlah warga yang melakukan cek kesehatan gratis (CKG) berdasarkan hari ulang tahun.
Kepala Dinkes Gunungkidul Ismono mengatakan, partisipasi masyarakat melakukan CKG berdasarkan hari ulang tahun cukup rendah.
Menurutnya, itu disebabkan berbagai kendala teknis dan non teknis.
Adapun masalah utama yang dihadapi adalah kesulitan akses terhadap ASIK, yang menjadi salah satu platform utama untuk mengelola data peserta.
BACA JUGA: Anggaran Dipangkas, Perbaikan Jalan di Gunungkidul Hanya Tambal Sulam
“Untuk itu, kami melakukan upaya sosialisasi melalui media sosial dan rapat atau pertemuan lintas sektor,” ujarnya, kemarin.
Sedangkan, lanjutnyna, kendala lainnya yakni sejumlah puskesmas di Gunungkidul juga belum dilengkapi dengan ruang klinik khusus untuk pelaksanaan CKG.
Sehingga menyebabkan pelayanan menjadi kurang optimal.
“Masalah lain yang juga mencuat adalah belum diaktifkannya aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM) CKG oleh sebagian besar masyarakat, yang menghambat proses pendaftaran. Nanti akan menjadi bahan evaluasi,” ungkapnya.
Meski demikian, respons masyarakat terhadap program ini menunjukkan tren yang positif.
Sejak diluncurkan pada Februari hingga awal Maret 2025, jumlah pendaftar mencapai 812 orang.