Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta adalah salah satu unit koperasi yang menerapkan konsep koperasi milenial.
TERUS berinovasi dalam kepengurusan dan ragam produknya. Inilah yang tersaji dalam UGM Shop yang berada di kompleks Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.
Ketua Bidang Media dan Public Relationship Kopma UGM Mahdalena Shinta Nugroho sebut menjadi pengurus Kopma adalah sebuah tantangan.
Tak hanya bagaimana cara mengelola bisnis tapi juga inovasinya. Sehingga dapat terus berkembang seiring dinamika waktu.
“Jadi, saat bergabung dalam Kopma, ditantang bagaimana menjalankan organisasi sekaligus mensejahterakan anggotanya. Caranya dengan mengembangkan sektor bisnisnya dengan terlibat secara langsung,” jelasnya saat ditemui di GIK UGM Yogyakarta, Senin (5/5).
Di satu sisi, menurutnya menjadi pengurus Kopma haruslah aktif. Selain keorganisasian juga menghadirkan sejumlah program dan kegiatan dalam ranah publik.
Strategi inilah yang diyakini dapat membuat Kopma tetap eksis.
“Mungkin jika dibandingnya seperti saham, itu kita harus aktif. Ini sama seperti saat menjadi anggota Kopma UGM dengan menampung, mengembangkan dan aktif. Kopma UGM pun banyak kegiatan, ada pelatihan, banyak event, juga kedepannya akan branding Kopma tidak melulu soal bisnis tapi organisasi secara aktif,” kata mahasiswi semester 4 Sekolah Vokasi UGM ini.
BACA JUGA: Petani Muda Gunungkidul Minta Pasar Lelang Sendiri, Ini Respon Dewan!
Upaya modernisasi Kopma UGM benar-benar terwujud dalam sejumlah unit usahanya.
Tak lagi identik dengan swalayan namun telah merambah lebih luas.
Sebut saja dengan hadirnya UGM Shop, PertaShop, hingga Co-Working Space di lingkungan kampus UGM.
UGM Shop, lanjutnya, adalah salah satu unit usaha yang terus berkembang. Hadir dari buah pikir kolaborasi berbagai pihak.
Mulai dari pihak swasta hingga kreativitas mahasiswa. Terwujud dalam beragam merchandise yang dijual.
“Tantangan itu saat ini adalah UGM Shop. Hadirkan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti Dagadu, Starcross, lalu Batik Difabel Zone dan itu unggulan semua. Masih ditambah kolaborasi kreatif bersama para mahasiswa melalui produk merchandise,” ujarnya.

Kolaborasi merchandise terus dikembangkan. Terbukti dengan banyaknya produk yang telah dijual di UGM Shop. Seluruhnya dikemas secara kekinian dengan wujud dan kemasan yang menarik.
Mahdalena menuturkan produk-produk ini telah melewati kurasi ketat.
Sehingga seluruh merchandise yang dijual benar-benar menghadirkan sisi unik. Terutama yang memiliki nilai jual sesuai dengan tren kekinian.
“Dari segi bisnis terus kami kembangkan. Mungkin dulu kalau dengar Kopma identiknya jadul, tapi kami terus berprogres. Salah satunya dengan kolaborasi kreatif dengan mahasiswa melalui produk merchandise desain kekinian,” katanya.