SLEMAN, Joglo News – Satpol PP Sleman menutup tiga kandang peternakan babi di wilayah Mlati, Sleman.
Tindakan ini dilakukan karena ketiga pemilik peternakan tidak mengindahkan terbit surat peringatan kedua.
Sehingga diambil langkah tegas serempak pada Selasa (17/6).
Kepala Bidang Penegakkan Peraturan Perundang-Undangan Satpol PP Sleman Sri Madu Rakyanto menegaskan bahwa penutupan kandang babi memiliki acuan yang tegas.
Berawal dari keluhan warga sekitar atas bau dan limbah kotoran babi.
”Kami tutup karena ketiga peternakan babi ini dikeluhkan oleh warga sekitar. Menyebarkan bau tak sedap dari limbah dan kotorannya. Sudah kami beri surat peringatan 1 dan 2 tapi belum ada perbaikan signifikan sehingga kami tutup,” jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (20/6).
Sri Madu menuturkan, pihaknya telah melakukan tinjauan sejak medio April 2025.
Tujuannya berupa teguran dan evaluasi atas kepengelolaan limbah kandang babi.
BACA JUGA: Ribuan Balita di Gunungkidul Alami Gangguan Gizi, Mayoritas Terindikasi Stunting
Tindakan serupa pernah dilakukan pada medio Oktober 2024 oleh Pemerintah Kalurahan dan Kapanewon setempat.
Dalam perjalanannya, Sri Madu menyebut pemilik kandang tidak terlalu kooperatif.
Adanya evaluasi tidak bersifat maksimal. Sehingga bau tak sedap dan limbah kotoran babi tetap tercium hingga pemukiman warga.
”Pemilik sudah kami minta untuk laporkan perkembangan tapi tidak direspons. Beragam pendekatan sudah dilakukan sudah dilakukan sebelumnya agar segera diperbaiki. Tapi, ternyata tidak signfikan sehingga terpaksa kami tutup,” tegasnya.
Pasca penutupan, Sri Madu meminta agar ketiga pemilik kandang babi segera mengosongkan peternakan.
Seluruhnya diberikan tenggat waktu 21 hari sejak penutupan. Apabila tidak dilaksanakan, maka akan berlanjut tindakan tegas dari Pemkab Sleman.
“Peternak diberi waktu 21 hari sejak penutupan. Kalau tidak dipindahkan maka akan dievakuasi paksa oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. Mereka kemarin sudah menyanggupinya akan kosong sebelum 21 hari,” ujarnya.
Ketiga peternakan babi ini berada di Padukuhan Nglarang, Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati.
Total ada 126 ekor babi di ketiga peternakan tersebut. Detailnya sebanyak 80 ekor babi milik Suhadi, 40 ekor babi milik Tukiman dan 6 ekor babi milik Fransisca Sukariyem.
Ketiga kandang tersebut sudah terlihat sepi dari aktivitas. Adapun di setiap kandang sudah terpasang pita kuning dan segel dari Pemkab Sleman.