JOGLO NEWS – Dalam dunia ketenagakerjaan di Indonesia, upah merupakan salah satu topik yang sering menjadi perhatian.
Selain Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), dikenal juga istilah UMSK atau Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota.
Istilah ini kerap muncul dalam pembahasan tentang kesejahteraan pekerja, terutama di sektor-sektor tertentu.
Artikel ini akan membahas apa itu UMSK dan mengapa hal ini penting.
Pengertian UMSK
UMSK adalah upah minimum yang ditetapkan secara khusus untuk sektor-sektor tertentu di tingkat kabupaten atau kota.
Penetapan UMSK biasanya didasarkan pada:
1. Karakteristik Sektor: Ada sektor-sektor industri tertentu yang dianggap memiliki potensi ekonomi lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya.
2. Kemampuan Finansial Perusahaan: Perusahaan-perusahaan dalam sektor yang lebih produktif atau memiliki keuntungan besar biasanya diwajibkan membayar upah yang lebih tinggi.
3. Kesejahteraan Pekerja: UMSK bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di sektor yang dianggap strategis atau berkontribusi besar pada ekonomi daerah.
BACA JUGA: Cek Harga Emas Antam 15 Desember 2024 Jadi Segini
Dasar Hukum Penetapan UMSK
UMSK diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dan berbagai regulasi ketenagakerjaan lainnya.
Mekanisme penetapannya melibatkan pemerintah daerah, serikat pekerja, dan asosiasi pengusaha melalui forum Dewan Pengupahan Daerah.
Perbedaan UMSK dengan UM
UMK berlaku untuk seluruh sektor di kabupaten/kota tanpa membedakan jenis industrinya.
UMSK hanya berlaku untuk sektor tertentu yang telah disepakati oleh pihak-pihak terkait, seperti pekerja dan pengusaha.
UMSK biasanya lebih tinggi daripada UMK karena mempertimbangkan produktivitas dan kontribusi sektor tertentu terhadap perekonomian.












