KUDUS, Joglo News – Keputusan besar diambil Muhsin (38), ketika ia memilih menutup bengkelnya demi fokus menjalankan bisnis sebagai Agen BRILink.
Kini, usahanya berkembang pesat dengan tiga cabang yang telah menjadi aset miliknya.
Muhsin sebelumnya adalah pemilik bengkel kecil di kawasan Winong, Kaliwungu, Kudus.
Ia menjalankan bengkel itu bertahun-tahun sebelum akhirnya mengenal layanan BRILink pada 2020.
Awalnya, dia mencoba menjalankan kedua usaha secara bersamaan.
Namun, kesulitan dalam membagi fokus membuatnya mengambil keputusan besar untuk menutup bengkel dan totalitas terjun di BRILink.
“Saya sempat coba jalani dua-duanya, tapi ternyata gak bisa. Transaksi perbankan itu butuh konsentrasi tinggi, kalau saya sambil urus bengkel malah berisiko salah hitung. Akhirnya saya pilih, bengkel saya tutup dan fokus ke BRILink,” ujarnya, belum lama ini.
Keputusan ini tak sia-sia. Dalam waktu kurang dari dua tahun, Muhsin berhasil meningkatkan transaksi di kios BRILink-nya secara signifikan.
Kesuksesan itu ia raih dengan strategi sederhana tetapi efektif, yaitu melakukan branding dan renovasi kios agar menarik pelanggan.
“Dulu dapat saran dari pembina BRILink untuk memperbaiki tampilan kios. Saya coba branding sederhana, ternyata respons masyarakat bagus. Akhirnya saya renovasi total, habis sekitar 7 juta, dan hasilnya luar biasa,” ungkapnya.
Setelah renovasi, jumlah pelanggan meningkat drastis. Dalam waktu singkat, outlet BRILink miliknya menjadi ramai transaksi.
Menurut pantauan, dalam 15 menit saja, lebih dari lima orang antre untuk menggunakan layanan di kiosnya.
Menurutnya, keberhasilan Muhsin tak hanya terletak pada branding kios, tetapi juga strategi bisnisnya yang matang.
Eks pengusaha bengkel itu memilih untuk membeli kios setiap kali membuka cabang baru, bukan menyewa.
“Saya lebih suka beli daripada sewa. Kalau kontrak, saya gak nyaman. Mending langsung beli, jadi aset pribadi,” katanya.
Kini, dengan tiga cabang yang dimilikinya, Muhsin merasakan hasil dari keputusan besarnya dulu.
Pendapatan dari BRILink bukan hanya menopang perekonomian keluarga, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi beberapa karyawan.
Keberhasilannya menjadi bukti bahwa bisnis BRILink bisa menjadi sumber penghasilan utama jika dikelola dengan baik.
Dengan semakin banyaknya agen yang bermunculan, Muhsin menekankan pentingnya inovasi agar bisnis tetap kompetitif.
“Yang penting inovasi dan kepercayaan pelanggan. Kalau tempatnya nyaman, branding bagus, orang pasti betah dan transaksi makin banyak,” ucapnya.
Sementara itu, Petugas Penunjang Bisnis Keagenan BRI Kudus, Muhammad Fauzi mengakui peningkatan transaksi di outlet BRILink milik Muhsin.
“Dari laporan yang kami terima, bisnis BRILink Pak Muhsin mengalami lonjakan transaksi setiap tahun. Bahkan tahun ini, beliau membuka cabang baru,” pungkasnya. (Adm).