JEPARA, Joglo News – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara tengah merancang konsep penataan ruang kota untuk menciptakan wajah perkotaan yang lebih rapi, tertib, dan nyaman.
Salah satu area yang menjadi sorotan adalah koridor Jalan Pemuda hingga Jalan Kartini yang selama ini dipadati pedagang UMKM.
Keberadaan pedagang di trotoar maupun bahu jalan kerap menimbulkan kesemrawutan.
Ditambah lagi dengan parkir kendaraan pengunjung di sisi jalan, arus lalu lintas di kawasan tersebut sering tersendat.
Bupati Jepara, Witiarso Utomo, mengungkapkan bahwa dirinya telah menugaskan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menyiapkan desain tata kota Jepara ke depan.
BACA JUGA: Perbaikan Rp1 Miliar, Jembatan Kali Kanal Jepara Ditutup Hingga Oktober
Ia menekankan bahwa penataan ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa, melainkan melalui kajian mendalam agar keberadaan UMKM tetap terakomodasi.
“Sekarang sedang digambarkan konsep tata kota Jepara ke depan. Rencananya, UMKM tidak hanya terpusat di Jalan Pemuda, tetapi juga bisa menyebar ke ruas-ruas lain agar lebih merata,” jelas Witiarso, Senin (18/8).
Menurutnya, titik-titik yang akan ditata sudah dipetakan Dinas PUPR. Namun, pelaksanaannya masih menunggu kesesuaian desain dan kesiapan anggaran.
Fokus utama Pemkab adalah mengembalikan fungsi trotoar sebagai jalur pejalan kaki sekaligus merapikan area pedestrian.
“Tahapannya kita rencanakan untuk dua tahun ke depan,” imbuhnya.
Sebelumnya, penataan serupa telah dilakukan di kawasan Jalan KM Sukri, Kelurahan Potroyudan.
Rencana ini juga akan berlanjut ke beberapa ruas jalan lain secara bertahap.
“Kita tidak ingin memberatkan UMKM. Dari jumlah sekitar 300 pedagang, nanti kita atur hanya sekitar 100–120 yang bisa menempati lokasi baru. Mereka sudah setuju untuk dipindahkan,” terang Witiarso.