GUNUNGKIDUL, Joglo News – Warga Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari, heboh dengan kemunculan hewan liar misterius yang menyerang ternak kambing.
Tercatat enam ekor kambing mati dan satu ekor lainnya terluka akibat serangan hewan penghisap darah tersebut.
“Betul, jadi tiga hari berturut-turut Jumat (29/8), Sabtu (30/8) dan Senin (1/9), kambing milik warga diserang. Tiga ekor mati dan dua ekor luka-luka,” kata Lurah Giripurwo, Supriyadi, Selasa (2/9).
Lebih mengherankan, tubuh kambing mati tidak dimakan. Hewan liar itu hanya meninggalkan bekas gigitan di leher, lalu menghisap darahnya.
Serangan terjadi di Padukuhan Karangnongko dan Sumur, biasanya pada tengah malam hingga dini hari.
BACA JUGA: Pemkab Malaka Jajaki Kerja Sama Kesehatan dengan Gunungkidul Lewat Skema Sister District
“Total ada enam ekor mati dan satu ekor masih selamat meski mengalami luka gigitan,” jelasnya.
Menurutnya, fenomena demikian bukan kali pertama. Kasus serupa kerap muncul saat musim kemarau dengan siklus dua tahunan.
Warga menduga serangan dilakukan anjing liar berukuran besar.
Namun, hingga sekarang tak seorang pun berhasil menangkap hewan itu.
“Ada warga yang melihat wujudnya seperti anjing, tapi ukurannya lebih besar,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi serangan lanjutan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskeswan Panggang.
Petugas lapangan juga telah turun mengecek lokasi. Pihaknya berencana mengumpulkan ketua RT untuk menyusun strategi keamanan kandang.
Maklum, sebagian besar kandang kambing warga berada jauh dari rumah pemilik.
“Rata-rata jaraknya sekitar 300 meter. Supaya aman, kami imbau warga menambah pengamanan kandang atau membawa pulang ternaknya ke dekat rumah pada malam hari,” ucapnya.