SLEMAN, Joglo News – Dua peserta kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) PWM DIY harus dievakuasi dari kawasan Jalur Labuhan Merapi, Srimanganti, Kinarejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Jumat dini hari (24/10).
Kedua peserta dilaporkan mengalami penurunan kondisi kesehatan saat mengikuti kegiatan pelatihan di lereng Gunung Merapi.
Kepala Kantor SAR Yogyakarta, Kamal Riswandi, mengatakan laporan awal diterima sekitar pukul 00.10 WIB dari perwakilan SAR DIY.
Laporan tersebut menyebutkan adanya dua peserta Diklatsar yang mengalami kondisi lemah dan membutuhkan evakuasi segera.
BACA JUGA: Lagi! Tiga Sekolah di Mlati Alami Kasus Keracunan MBG, Puluhan Siswa Dapat Perawatan
“Setelah menerima laporan, tim langsung kami kerahkan ke lokasi. Kondisi di lapangan cukup menantang karena medan berbatu dan gelap, namun alhamdulillah proses evakuasi bisa dilakukan dengan cepat dan aman,” jelas Kamal dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/10).
Dia menjelaskan, kegiatan Diklatsar LRB PWM DIY telah berlangsung sejak Kamis sore (23/10).
Peserta beristirahat dan mendirikan bivak di sekitar jalur pendakian Labuhan Merapi.
Namun menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.50 WIB, dua peserta mengalami penurunan kondisi fisik.












