YOGYAKARTA, Joglo News – Di tengah gempuran budaya modern, SD Negeri Golo, berkomitmen melestarikan warisan budaya. Sejak 2021, sekolah ini aktif menanamkan nilai-nilai budaya Jawa kepada siswanya. Khusunya seni karawitan, penggunaan Bahasa Jawa halus dan Aksara Jawa.
Kepala SD Negeri Golo, Argono menyebutkan, upaya itu dilakukan karena keprihatinannya melihat pudarnya budaya Jawa di generasi muda. Bahkan, saat melakukan sosialisasi bersama orang tua murid juga tidak sedikit yang mengenal budayanya sendiri.
“Saya melihat banyak orang Jawa sendiri justru tidak mengenal budayanya. Apalagi sekarang itu banyak warga asing yang belajar budaya Jawa,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini ekstrakulikuler karawitan dilaksanakan setiap Rabu bagi siswa kelas IV. Hasilnya, mereka sering tampil dalam berbagai acara penting, terutama agenda internal sekolah.
“Alhamdulillah, para orang tua dan komite sangat mendukung. Anak-anak juga mulai mengenal nama-nama instrumen gamelan, yang dulu sama sekali asing bagi mereka. Selain itu, saat ini mereka juga sering tampil di setiap acara, seperti akhir tahun atau semester sekolah,” tuturnya.
BACA JUGA: SDN Mendungan 2 Mantapkan Langkah Menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri
Selain karawitan, pihak sekolah juga menekankan pembelajaran bahasa dan aksara Jawa. Contohnya, siswa dan guru dibiasakan berkomunikasi dengan Bahasa Jawa halus setiap Kamis.
“Sekarang anak-anak sudah mulai bisa cara menyapa dengan Bahasa Jawa halus. Hal-hal kecil seperti ini penting untuk membentuk karakter budaya,” tambahnya.
Melihat antusias dan dukungan, baik dari orang tua dan komite, SD Negeri Golo kini mengupayakan pengadaan satu set gamelan lengkap.
Sehingga bisa berkembang lebih luas dan para siswa memiliki sarana latihan yang memadai, sekaligus aktif dalam perlombaan seni karawitan.












