SLEMAN, Joglo News – Puluhan siswa dari tiga sekolah di Kapanewon Mlati, Sleman, mengalami gejala keracunan makanan dan mendapat perawatan di fasilitas kesehatan pada Jumat (24/10).
Ketiga sekolah tersebut yakni MAN 3 Yogyakarta (Mayoga), SMP Negeri 2 Mlati, dan SD Jombor Lor.
Plt Panewu Mlati, Arifin, membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan informasi yang diterimanya, ratusan siswa sempat mengalami gejala seperti pusing dan diare.
Tepatnya setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) yang diduga berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sama.
“Menurut laporan yang kami terima, siswa MAN 3 Yogyakarta semalam ada 214 orang yang ikut konsumsi. Namun yang dibawa ke fasilitas kesehatan pagi ini sekitar 20 orang. Untuk SMP 2 Mlati sekitar 35 siswa, dan SD Jombor Lor 13 siswa,” jelas Arifin saat ditemui di Puskemas Mlati 1, Sleman, Jumat (24/10).
Dia menyebut sebagian besar korban hanya menjalani perawatan ringan. Ini terlihat saat penanganan di Puskemas Mlati 1.
BACA JUGA: SDN Kotagede 4 Jadi Sekolah Sampel Uji Keterbacaan Buku Anak dari Balai Bahasa DIY
Satu persatu siswa dibawa dengan ambulans guna mendapatkan penanganan.
“Sebagian besar hanya diberi obat dan rawat jalan. Hanya satu yang sempat diinfus, tidak ada yang dirujuk,” katanya.
Terkait sumber penyebab keracunan, Arifin mengatakan masih dilakukan penelusuran.
Untuk saat ini pihaknya tengah fokus pada penanganan. Adapun penyebab keracunan masih dalam penelitian.
Pihaknya juga telah mendapatkan data menu MBG para siswa. Untuk SMP dan MAN mengonsumsi opor ayam, tahu dan acar.
Adapun untuk MBG SD belum mendapatkan sampel makanan.
“Kemarin yang jelas opor ayam, tahu, acar. Kalau SD tadi pagi, belum tahu. Masih dibawa ke sini samplenya belum ada laporan,” ujarnya.
“Masih kami dalami apakah karena makanan yang dikonsumsi pagi ini atau yang kemarin. Karena ada perbedaan waktu konsumsi di masing-masing sekolah,” imbuhnya.
Diketahui, kasus kali ini berbeda dengan peristiwa keracunan massal sebelumnya yang terjadi di wilayah Tlogoadi, Mlati. Dugaan sementara, makanan berasal dari penyedia yang berbeda.












