YOGYAKARTA, Joglo News – Sejumlah guru dan peserta didik SDN Kotagede 4 mengikuti Uji Keterbacaan Buku Cerita Anak, Kamis (23/10).
Sekolah ini menjadi salah satu sekolah sampel yang dipilih Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Uji keterbacaan ini melibatkan siswa-siswi dari kelas 2 hingga kelas 6 yang dipilih berdasarkan kemampuan membaca dan memahami bacaan.
Selain itu juga ada sejumlah guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran.
Kepala SDN Kotagede 4, Sri Wahyuni menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Balai Bahasa DIY dalam memastikan kualitas buku anak yang akan diterbitkan. Yakni dari segi bahasa, isi cerita, maupun kesesuaian ilustrasi.
“Pelaksana kegiatan ini dari Balai Bahasa Provinsi DIY. Mereka mengambil sampel beberapa sekolah, termasuk SD kami, terkait keterbacaan cerita anak. Anak-anak diberi tugas membaca dua versi buku, yaitu dalam bahasa Indonesia dan Jawa,” ungkapnya.
BACA JUGA: Keren! SDN Golo Lestarikan Budaya Jawa Lewat Gamelan dan Bahasa Halus
Ia menambahkan, para siswa dan guru diminta untuk membaca buku secara seksama, kemudian memberikan tanggapan atau masukan terkait isi bacaan.
Seperti penulisan kalimat, kesesuaian gambar dengan cerita, serta penggunaan bahasa dalam buku tersebut.
“Jadi, sejauh mana buku cerita dapat dipahami pembaca usia sekolah dasar. Dari hasil masukan anak-anak dan guru, bukunya akan diulas kembali sebelum diterbitkan,” jelasnya.
Sri Wahyuni mengaku, bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya.
Sebab, menjadi pengalaman pertama bagi SDN Kotagede 4 mengikuti uji keterbacaan buku dari Balai Bahasa.
Dengan begitu, diharapkan partisipasi para peserta didik tidak hanya berhenti pada tahap membaca.












