YOGYAKARTA, Joglo News – SD Negeri Mendungan 2, terus menapaki jalan panjang menuju sekolah berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Setelah meraih predikat Sekolah Adiwiyata tingkat nasional pada 2024, kini mulai memantapkan diri menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri, dengan berbagai inovasi dan kerja sama lintas instansi.
Kepala SD Negeri Mendungan 2, Siti Supriyanti menuturkan, program Adiwiyata bukan hanya tentang menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menanamkan kesadaran ekologis kepada peserta didik sejak dini.
“Kami ingin anak-anak terbiasa mengolah sampah, menanam dan mencintai lingkungan sejak kecil. Jadi bukan sekadar teori, tapi praktik langsung,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, siswa kelas I-IV melakukan pembiasaan mengelola jenis dan pemilahan sampah. Sementara, siswa kelas VI mendapat tugas pengolahan dan pembibitan tanaman.
BACA JUGA: Hebat! Siswi SD Giwangan Ini Juara Catur Kota Yogyakarta di Usia 8 Tahun
“Kelas VI kami ajarkan pembibitan tanaman, seperti pakcoy, cabai, tomat dan terong. Kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan dalam program Tani Mase (Pertanian Masuk Sekolah). Hasil bibitnya ditanam di sekitar sekolah,” ungkapnya.
Supriyanti menjelaskan, keberhasilan program Adiwiyata tidak hanya melibatkan peserta didik, tetapi juga instansi pemerintah, komite sekolah dan orang tua murid. Semua bergerak bersama mewujudkan sekolah yang bersih, hijau dan edukatif.
“Setiap kelas punya perwakilan wali murid yang ikut serta dalam kegiatan. Jadi bukan hanya anak-anak yang belajar, tapi juga orang tuanya. Mereka turut dilibatkan dalam praktik pengolahan sampah, seperti pembuatan pupuk kompos dan kerajinan dari bahan daur ulang,” paparnya.












