BANTUL, Joglo News – Penipuan lewat lewat pesan WhatsApp menjadi ancaman bagi masyarakat.
Korban penipuan ini bahkan dilakukan dengan cara meretas atau mengambil alih nomor handphone orang lain.
Baru-baru ini, nomor Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, diambil alih oleh orang yang tidak dikenal. Peristiwa ini terjadi pada Kamis malam.
Saat itu, Kwintarto mengaku mendapatkan undangan berformat PDF melalui pesan WhatsApp.
Sebab undangan tersebut dari teman dekatnya, dia pun langsung mengekliknya. Seketika, akunnya tidak bisa lagi dikendalikan.
Dia tidak bisa membuka pesan WhatsApp dari smartphone-nya.
BACA JUGA: Konten TikTok Bisa Memperparah Rasa Kesepian Gen Z? Ini Hasil Riset Mahasiswa UMY
Pada aplikasi WhastApp Kwintarto, tertulis keterangan bahwa nomor sedang ditautkan dengan perangkat lain.
Padahal, dirinya menautkan nomor WhatsApp pribadinya ke perangkat lain.
Setelah peristiwa itu, Kwintarto menerima laporan bahwa nomor WhatsAppnya digunakan untuk menipu orang lain.
Dia mengaku, saudara-saudaranya menerima pesan permintaan transfer dana dan undangan format PDF.
”Bersyukurnya, begitu teman atau saudara saya dapat pesan yang mengarah ke penipuan itu, mereka langsung konfirmasi ke instansi kami. Jadi, alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada korban. Dan saya cek rekening pribadi saya, alhamdulillah masih aman,” jelasnya, Minggu (17/8).
Sabtu lalu, grup wartawan Bantul juga dihebohkan dengan hal ini. Sebab, banyak nomor wartawan menerima pesan penipuan yang menggunakan nomor Kepala Dukcapil itu.
Salah satu wartawan yang menerima pesan ini, Hari Sidik, wartawan Antara.
Hari menerima pesan yang berbunyi, ”Assalamualaikum wr,wb. Ada simpan saldo 5jt gak direkeningnya mau pinjam dulu nanti malam jam 7 balikinnya.
”Pesan itu saya terima Sabtu lalu. Jam 10.01 WIB,” kata Heri, Senin (18/8).