BANTUL, Joglo News – Seorang pengemudi ojek daring (online) berinisial BF (35) menjadi korban penganiayaan dengan senjata tajam di wilayah Dusun Serut, Kalurahan Palbapang, Kabupaten Bantul, pada Rabu (15/10) dini hari.
Insiden ini diduga dipicu kesalahpahaman antara korban dan pelaku berinisial IGS (26) yang saat kejadian disebut dalam kondisi mabuk.
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, peristiwa bermula ketika korban menerima pesanan ojek dari pacar pelaku di kawasan Serut.
Namun, saat tiba di lokasi, pelaku justru menghadang korban, memaki, dan memintanya membatalkan pesanan.
BACA JUGA: Lewat 7 KAIH, SDN Karangtengah 3 Bentuk Generasi Disiplin dan Berakhlak Mulia
“Saat korban berbalik arah, pelaku melempar celurit ke arah korban, tetapi tidak mengenai,” ujar Iptu Rita, Kamis (16/10).
Korban sempat meninggalkan lokasi, namun pelaku kembali menghadangnya di dekat Masjid Al-Murtadhlo.
Dalam kondisi emosi, pelaku mengayunkan celurit hingga mengenai helm korban dan memukulnya beberapa kali.
Akibat serangan tersebut, BF mengalami luka memar di tangan dan wajah.
Saksi di lokasi berhasil mengamankan barang bukti berupa celurit tanpa gagang, sementara korban segera melapor ke Polres Bantul.
Petugas dari Unit Reskrim langsung melakukan penyelidikan dan mengamankan pelaku tak lama setelah kejadian.












