SLEMAN, Joglo News – Menjelang relokasi besar-besaran ke Pasar Induk Godean, para pedagang diminta bersabar dan tetap mendukung proses perpindahan.
Ini karena kondisi pasar yang dianggap belum siap 100 persen. Sehingga perlu ada perbaikan di sejumlah titik.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Godean Sri Kundari memastikan seluruh persiapan sudah hampir rampung.
Bahkan, para pedagang sudah siap menempati lokasi baru. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk mundur.
“Kita inginnya tanggal 29, soalnya persiapan pedagang sekarang sudah 90 persen. Pedagang sudah siap mau pindah,” jelasnya saat ditemui di Pasar Induk Godean, Rabu (22/10).
Dia menegaskan bahwa bocor dan tampias hanyalah persoalan kecil. Kundari memastikn kondisi ini tidak menjadi kendala berarti bagi para pedagang.
Menurutnya, kondisi seperti itu sudah pernah dialami sebelumnya.
Tepatnya ketika proses relokasi dan transit pedagang selama Pasar Induk Godean dalam proses pembangunan.
“Kalau masalah bocor itu bagi kami kecil sepel. Kita sudah tiga kali relokasi, jadi hal kayak gitu bisa diselesaikan sambil jalan. Kalau nunggu-nunggu terus, malah repot,” katanya.
Kundari menambahkan, para pedagang berharap proses perpindahan bisa berjalan lancar.
Ini agar bisa segera berjualan di lokasi baru menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Harapan kami, tanggal 29 nanti sudah bisa di sini. Jadi waktu Nataru kita bisa jualan dan tambah laris,” ujarnya.
Dari sisi fasilitas, dia menyebut tak ada hambatan berarti. Fasilitas lift barang sudah diuji coba dan berfungsi dengan baik.
Keberadaanya memudahkan aktivitas logistik pedagang di pasar bertingkat tersebut.
Akses untuk pedagang ke lantai 2 dan 3 juga sangat memadai. Termasuk untuk membawa barang logistik dari lantai bawah. Sehingga dia menilai, seluruh fasilitas telah siap.
“Lift untuk barang sudah ada, troli juga tersedia sampai lantai dua. Sudah diuji coba, yang bawa berat dan telur-telur juga sudah,” katanya.
Saat ini, tercatat ada sekitar 1.600 pedagang yang akan menempati Pasar Induk Godean.
Terdiri dari pemilik los, kios, dan telasaran. Semua pedagang di lokasi lama dipastikan ikut pindah.
“Semuanya ke sini, di sana sudah enggak ada orang satu pun. Malah ada yang belum jualan tapi mau daftar, tapi enggak boleh, karena kita sudah sepakat semua ikut pindah,” tegasnya.
Pada hari pemindahan nanti, rencananya akan digelar prosesi doa bersama, kirab, dan pengajian. Sejumlah persiapan telah dilakukan.
Termasuk pembuatan sembilan gunungan yang akan dibawa saat kirab menuju lokasi baru.
“Besok rencananya ada doa, kirab, lalu pengajian. Yang kirab sudah siap, ada sembilan gunungan yang diarak. Semoga sesuai rencana,” ujarnya.
Rencana perpindahan pedagang ke Pasar Induk Godean pada akhir Oktober 2025 terus dimatangkan.
Meski sempat disebut akan dilaksanakan pada 29 Oktober, pihak pengelola menegaskan bahwa tanggal tersebut masih bersifat target terbuka. Alasannya menyesuaikan kondisi di lapangan.
Kepala UPT Pelayanan Pasar Wilayah I, Robertus Esthi Raharja, mengatakan bahwa proses perbaikan sarana dan prasarana di pasar baru terus berlangsung.
Beberapa catatan hasil inventarisasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman juga sedang ditindaklanjuti. Tujuannya agar kondisi pasar semakin siap digunakan.
“Untuk masalah sarana prasarana, perbaikan sedang berlangsung. Sudah kami inventarisasi, dan Dinas juga menindaklanjuti. Skema pengelolaannya modern, karena pasar ini gedungnya juga bagus dan berkonsep modern,” katanya.












